Sabtu, 30 Juli 2011

Sejarah Terjadinya Kabupaten Kebumen

Seperti halnya Daerah-daerah di Indonesia yang mempunyai latar belakang kultur budaya dan sejarah yang berbeda-beda, Kabupetan Kabumen memiliki sejarah tersendiri yaitu berdiri Kabupaten Kebumen dimana maksud yang dikandung untuk memberikan rasa bangga dan memiliki bagi warga masyarakat Kabupaten Kebumen yang selanjutnya dapat menumbuh kembangkan potensi-potensi yang ada sehingga dapat memajukan pembangunan di segala bidang .

Sejarah awal mulanya adanya Kebumen tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Mataram Islam. Hal ini disebabkan adanya beberapa keterkaitan peristiwa yang ada dan dialami Mataram membawa pengaruh bagi terbentuknya Kebumen yang masih didalam lingkup kerajaan Mataram. Di dalam Struktur kekuasaan Mataram lokasi kebumen termasuk di daerah Manca Negara Kulon ( wilayah Kademangan Karanglo ) dan masih dibawah Mataram.

Berdasarkan Perda Kab. Kebumen nomor 1 tahun 1990 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten kebumen dan beberapa sumber lainnya dapat diketahui latar belakang berdirinya Kabupaten kebumen antara lain ada beberapa versi yaitu :

Versi I

Versi Pertama asal mula lahirnya Kebumen dilacak dari berdirinya Panjer . Menurut sejarahnya menurut sejarahnya, Panjer berasal dari tokoh yang bernama Ki Bagus Bodronolo.Pada waktu Sultan Agung menyerbu ke Batavia ia membantu menjadi prajurit menjadi pengawal pangan dan kemudian diangkat menjadi senopati. Ketika Panjer dijadikan menjadi kabupaten dengan bupatinya Ki Suwarno( dari Mataram ), Ki Bodronolo diangkat menjadi Ki Gede di Panjer Lembah ( Panjer Roma ) dengan gelar Ki Gede Panjer Roma I, Pengangakatan tersebut berkat jasanya menangkal serangan Belanda yang akan mendarat di Pantai Petanahan sedangkan anaknya Ki Kertosuto sebagai patihnya Bupati Suwarno.Demang Panjer Gunung, Adiknya Ki Hastrosuto membantu ayahnya di Panjer Roma, kemudian menyerahkan jabatannya kepada Ki Hastrosuto dan bergelar Ki Panjer Roma II. Tokoh ini sangat berjasa karena memberi tanah kepada Pangeran Bumidirja. yang terletak di utara Kelokan sungai Lukulo dan kemudian dijadikan padepokan yang amat terkenal. Kedatangan Kyai P Bumidirja menyebabkan kekhawatiran dan prasangka, maka dari itu beliau menyingkir ke desa Lundong sedang Ki panjer Roma II bersama Tumenggung Wongsonegoro Panjer gunung menghindar dari kejaran pihak Mataram. Sedangkan Ki Kertowongso dipaksa untuk taat kepada Mataram dan diserahi Penguasa dua Panjer, sebagai Ki Gede Panjer III yang kemudian bergelar Tumenggung Kolopaking I ( karena berjasa memberi kelapa aking pada Sunan Amangkurat I ). dari Veri I dapat disimpulkan bahwa lahirnya Kebumen mulai dari Panjer yaitu tanggal 26 Juni 1677.

Versi II

Sejarah Kabupaten Kebumen dimulai sejak Tumenggung Arung Binang I yang masa mudanya bernama JAKA SANGKRIP yang berdarah Mataram dan dititipkan kepada pamannya Demang Kutawinangun. Setelah dewasa lalu mencari ayahnya ke keraton Mataram dan setelah membuktikan keturunan Raja maka ia diangkat menjadi Mantri Gladag, kemudian sampai Bupati Nayaka dengan Gelar Hanggawangsa. setelah diambil menantu oleh Patih Surakarta kemudian diangkat menjadi Tumenggung Arung Binang I sampai dengan keturunannya yang Ke III sedangkan Arung Binang IV sampai ke VIII secara resmi menjadi Bupati Kebumen.

Versi III

Asal mula nama Kebumen adalah adanya tokoh KYAI. PANGERAN BUMIDIRJA. Beliau adalah bangsawan ulama dari Mataram, adik Sultan Agung Hanyokro Kusumo. Ia dikenal sebagai penasihat raja, yang berani menyampaikan apa yang benar itu benar dan apa yang salah itu salah. Kyai P Bumidirjo sering memperingatkan raja bila sudah melanggar batas-batas keadilan dan kebenaran. Ia berpegang pada prinsip : agar raja adil dan bijaksana. Disamping itu juga ia sangat kasih dan sayang kepada rakyat kecil. Kyai P Bumidirjo memberanikan diri memperingatkan keponakannya, yaitu Sunan Amangkurat I. Karena sunan ini sudah melanggar paugeran keadilan dan bertindak keras dan kejam. Bahkan berkompromi dengan VOC (Belanda) dan memusuhi bangsawan ,ulama dan rakyatnya. Peringatan tersebut membuat kemarahan Sunan Amangkurat I dan direncanakan akan dibunuh, Karena menghalangi hukum qishos terhadap Kyai P Pekik dan keluarganya ( mertuanya sendiri ).

Untuk menghadapi hal itu, Kyai P Bumidirjo lebih baik pergi meloloskan diri dari kungkungan sunan Amangkurat I. Dalam perjalanan ia tidak memakai nama bangsawan , namun memakai nama Kyai Bumi saja.

Kyai P Bumidirjo sampai ke Panjer dan mendapat hadiah tanah di sebelah utara kelok sungai Lukulo , pada tahun 1670. Pada tahun itu juga dibangun padepokan/pondok yang kemudian dikenal dengan nama daerah Ki bumi atau Ki-Bumi-An, menjadi KEBUMEN.

Oleh karena itu bila lahirnya Kebumen diambil dari segi nama, maka versi Kyai Bumidirjo yang dapat dipakai dan mengingat latar belakang peristiwanya tanggal 26 Juni 1677.

Berdasarkan bukti-bukti sejarah bahwa Kebumen berasal dari kata Bumi, nama sebutan bagi P Kyai Bumidirjo , mendapat awalan Ke dan akhiran an yang menyatakan tempat.

Hal itu berarti Kabumen mula mula adalah tempat tinggal P Bumidirjo.

Di dalam perjalanan sejarah Indonesia pada saat dipegang Pemerintah Hindia Belanda telah terjadi pasang surut dalam pengadaan dan pelaksanaan belanja negara , keadaan demikian memuncak sampai klimaksnya sekitar tahun 1930. Salah satu perwujudan pengetatan anggaran belanja negara itu adalah penyederhanaan tata pemerintahan dengan penggabungan daerah-daerah Kabupaten (regentschaap) . Demikian pula halnya dengan Kabupaten Karanganyar dan Kebupaten Kebumen telah mengalami penggabungan menjadi satu daerah Kabupaten menjadi Kabupaten Kebumen. Surat keputusan tentang penggabungan kedua daerah ini tercatat dalam lembaran negara Hindia Belanda tahun 1935 nomor 629. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan tersebut maka Surat Keputusan terdahulu tanggal 21 juli 1929 nomor 253 artikel nomor 121 yang berisi penetapan daerah kabupaten Kebumen dinyatakan dicabut atau tidak berlaku lagi. Ketetapan baru tersebut telah mendapat persetujuan Majelis Hindia Belanda dan Perwakilan Rakyat (Volksraad).

Sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan tersebut maka luas wilayah Kabupaten Kebumen yang baru yaitu : Kutowingun , Ambal , Karanganyar dan Kebumen. Dengan demikian Surat Keputusan Gubernur Jendral De Jonge Nomor 3 tertanggal 31 Desember 1935 dan mulai berlaku tanggal 1 Januari 1936 dan sampai saat ini tidak berubah .Sampai sekarang Kabupaten Kebumen telah memiliki Tumenggung/Adipati/Bupati sudah sampai 29 kali.

KI BAGUS BODRONOLO



JAKA SANGKRIP

Jaka Sangkrip adalah anak Kyai Hanggayuda , karena sejak kecil ia menderita penyakit Ketrapen "puru" ia tidak disenangi keluarganya. pada waktu berumur 16 s/d 17 tahun ia meninggalkan Kutawinangun dan berguru kepada Kyai Amat Yusuf di desa Bojongsari dan memakai nama samaran Surawijaya dan termasuk murid yang luar biasa. Setelah selesai berguru lalu meninggalkan desa Bojongsari menuju desa Selang dan berguru ngaji kepada Kyai Jaiman. Di masa mudanya Jaka Sangkrip atau Surawijaya senang melakukan tapa brata dan menolong orang antara lain yaitu :


  • Di desa Prajutan Surawijaya melakukan tapa di bawah pohon "benda", tapa Ngluwat (berkubur diri). karena kesaktiannya ia dapat menyembuhkan penyakit lumpuh yang dialami Keluarga Nalagati.
  • Di Karangbolong saat melakukan tapa di Gua Menganti ia mendapat wasiat cemeti (cambuk), dan di hutan Moros ia bertemu Kumbang ali-ali (roh halus) yang selalu membantu kesulitan Surawijaya dengan cara menjelma menjadi kera putih.
  • Di Gunung Brecong bertapa dengan mengikuti peredaran matahari pagi hari menuju ke timur, sore hari menuju ke barat, selama 15 hari.
  • Di Pantai Selatan bertapa menimbun diri di dalam pasir.


Setelah bertapa lalu menuju ke Gunung Bulupitu dan memperistri ratu jun bernama Nawangwulan. atas nasihat istrinya itu ia lalu pulang ke Kutawinangun dan diberi senjata" Kyai Naracabala".

Pada waktu itu Kutawinangun diduduki oleh Demang Prawiragati sedangkan Kyai Hanggayuda bersembunyi di Ngabean.

NAMA-NAMA TUMENGGUNG/ADIPATI /BUPATI

YANG PERNAH MEMIMPIN KEBUMEN
       
NO
N A M A
TAHUN
NAMA DAERAH

FOTO
1
PANEMBAHAN BODRONOLO 1642-1657 PANJER
2 HASTROSUTO 1657-1677 PANJER
3 KALAPAKING  I 1677-1710 PANJER
4 KRT.KALAPAKING  II 1710-1751 PANJER
5 KRT.KALAPAKING  III 1751-1790 PANJER
6 KRT.KALAPAKING  IV 1790-1833 PANJER
7 KRT. ARUNGBINANG IV 1833-1861 PANJER
8 KRT. ARUNGBINANG IV 1861-1890 KEBUMEN
9 KRT. ARUNGBINANG IV 1890-1908 KEBUMEN
10 KRT. ARUNGBINANG IV 1908-1934 KEBUMEN
11 KRT. ARUNGBINANG IV 1934-1942 KEBUMEN
12 R. PRAWOTOSOEDIBYO.S 1942-1945 KEBUMEN
13 KRT. SAID PRAWIROSASTRO 1945-1947 KEBUMEN
14 RM. SOEDJONO 1947-1948 KEBUMEN
15 R.M. ISTIKNO SOSROBUSONO 1948-1951 KEBUMEN
16 R.M. SLAMET PROJORAHARDJO 1951-1956 KEBUMEN
17 R. PROJOSUDARTO 1956-1961 KEBUMEN
18 R. SUDARMO SUMOHARDJO 1961-1963 KEBUMEN
19 R.M. SUHARJO NOTOPROJO 1963-1964 KEBUMEN
20 DRS. R. SOETARJO KOLOPAKING 1964-1966 KEBUMEN
21 R. SUYITNO 1966-1968 KEBUMEN
22 MASHUD MERTOSUGONDO 1968-1974 KEBUMEN
23 R. SOEPENO SURYODIPROJO 1974-1979 KEBUMEN
24 Drs. H.DADIYONO YUDOPRAYITNO 1979-1984 KEBUMEN
25 DRS. ISWARTO 1984-1985 KEBUMEN
26 H. M.C. TOHIR 1985-1990 KEBUMEN
27 H. M. AMIN SOEDIBYO 1990-1995 KEBUMEN
28 H.M. AMIN SOEDIBYO 1995-2000 KEBUMEN
29 Dra. RUSTRININGSIH 2000 - 2005 KEBUMEN
30 Dra. Hj. RUSTRININGSIH, M.Si 2005 - 2008 KEBUMEN
31 K.H.M NASHIRUDDIN AM 2008-2010 KEBUMEN
31 H. BUYAR WINARSO, SE 2010-.... KEBUMEN
 

Anak Terlantar Mencapai 1.654 Orang

KEBUMEN-Jumlah anak terlantar di Kebumen mencapai 1.654 orang. Mereka yang masuk kategori penyandang masalah kesejahteraan (PMKS) itu juga terdapat balita yang berjumlah 756 anak.


Parahnya, kondisi yang memprihatinkan itu ditambah tindakan kekerasan terhadap anak yang tercatat sebanyak 25 orang.

Tingginya PMKS di Kebumen itu disikapi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kebumen dengan menggelar motivasi dalam rangka pelestarian nilai-nilai kesetiakawanan sosial. Kegiatan yang diikuti perwakilan siswa, guru, mahasiswa, perwakilan Kwarcab Pramuka Kebumen dan Forum Komunikasi Karang Taruna Kebumen (FKKT) itu juga dilanjutkan dengan kunjungan ke Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Kebumen.

"Itu agar para siswa, mahasiswa dan pemuda, timbul rasa sosialnya terhadap anak-anak yatim," kata Kabid Sosial Disnakertransos Kebumen, Muh Rosyid SPd MMPd.

Dalam motivasi itu menampilkan nara sumber Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Dikpora Kebumen dan Disnakertransos Kebumen. Keprihatinan bagi Kebumen juga karena banyaknya keluarga fakir miskin yang berjumlah 278.400 orang. Sebagian berasal dari keluarga yang tidak layak huni mencapai 22.312 KK. Ditambah Penyandang HIV/AIDS 38 orang, tuna susila 23 orang, pengemis 359 orang, dan gelandangan 141 orang.

Butuh Manusia Cerdas

Bekas nara pidana di Kebumen 327 orang, pekerja migran bermasalah 54 orang, korban penyalahgunaan napza 151 orang dan korban bencana alam 642 orang dan keluarga rawan sosial ekonomi 2.744 orang. Sedangkan anak cacat di Kebupten berslogan "Beriman" tercatat 3.513 orang. Untuk anak nakal 312 orang, anak mengalami masalah hukum 25 orang dan anak jalanan 162 orang.

Muh Rosyid menjelaskan bahwa, sasaran PMKS itu yakni seseorang/keluarga/kelompok masyarakat yang karena sesuatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melakukan fungsi sosialnya. Pihak bersangkutan juga tidak dapat menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya. sehingga kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani, sosial) tidak terpenuhi secara memadai, layak dan wajar.

Berkembangnya masalah sosial, termasuk meningkatnya PMKS, kata Muh Rosyid, diakibatkan berbagai krisis, termasuk konflik sosial, bencana alam dan gejala disintegrasi sosial, seperti kenakalan remaja (perkelahian antar pelajar), dan penyalahgunaan obat terlarang.

"Penanganan secara komprehensif dan menyeluruh serta dibutuhkan manusia-manusia yang cerdas, baik dalam pola pikirnya yang positif, memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, berkeinginan berubah lebih baik, menghargai ornag lain, dan bisa menerima orang lain apa adanya, menerima masukan, mengendalikan diri, serta kritisd an tidak terpengaruh oleh lingkungan yang masih berpola pikir negatif" terangnya. (K5-84)


sumber : Koran suara merdeka edisi Jum'at 29 Juli 2011

Senin, 18 Juli 2011

Pacquiao, Satu Atlet Terkaya di Dunia

NEW YORK, Kompas.com - Siapa bilang atlet asal Asia tidak bisa kaya raya? Dalam survei Sports Illustrated, petinju Filipina Manny Pacquiao menemapti peringkat empat sebagai atlet terkaya di dunia.
Pacquiao, juara dunia tinju kelas welter WBO bahkan menempati peringkat dua terkaya di antara atlet di luar Amerika Serikat. Ia memiliki penghasilan 52.5 juta dolar AS dan hanya kalah dari petenis Swiss, Roger Federer yang berpenghasilan 52.8 juta dolar AS.
Lima besar atlet non Amerika yang berpenghasilan terbesar di antaranya adalah pebalap F1 asal Spanyol, Fernando Alonso (45 juta dolar AS), pesepakbola Argentina dan Barcelona, Lionel Messi yang mengumpulkan 43.8 juta dolar AS dan unggul dari pesaing utamanya, Cristiano Ronaldo asal Portugal dan Real Madrid dengan 38.8 juta dolar AS.
Sementara untuk atlet AS nama yang masuk lima besar antara lain bintang NBA LeBron James dengan 44.5 juta dolar AS, pemain sepakbola Amerika (NFL) Peyton Manning (38 juta dolar AS) dan pemain bisbol Alex Rodriguez (36 juta dolar AS).
Survei yang dilakukan Sports Illustrated meliputi gaji, bonus dan perolehan iklan.

Senin, 11 Juli 2011

Sate Ambal, sate ayam khas Kebumen, Jateng

Berbicara masalah sate baik sate ayam, bebek, kelinci maupun kambing sangat beraneka ragam melengkapi kuliner khas tiap-tiap daerah. Kekayaan ragam makanan sate utamanya sate ayam ternyata bukan monopoli daerah-daerah Madura atau Ponorogo yang masyarakatnya sejak lama memang hidup dari berjualan satai. Di sebuah desa kecil kawasan pantai selatan Pulau Jawa, (Jalan Lintas Selatan-Selatan) tepatnya di Desa Ambal Resmi, wilayah Kec. Ambal Kab. Kebumen, Jawa Tengah juga terdapat makanan sate ayam yang tidak kalah cita rasanya – Mak Nyuus. Sate Ayam buatan masyarakat Desa Ambal Resmi, selain cita rasanya yang khas juga unik karena bumbunya menggunakan campuran tempe kedelai. Karena yang membuat masyarakat Ambal secara turun-temurun maka sate ayam ini populer dengan sebutan Sate Ambal.

       Berkat kekhasan dan keunikan itulah tidak kepalang tanggung pada saat kunjungan kerja Presiden Megawati Soekarnoputri ke Kab. Kebumen, salah satu menu utamanya adalah sate ayam Ambal yang kesohor di wilayah itu.
       Bahkan, Gubernur Jawa Tengah H. Mardiyanto (sekarang Mendagri) pun menyempatkan diri berkunjung ke salah seorang pedagang sate ayam langsung di Desa Ambal Resmi untuk bersantap di tempat itu. “Tidak sedikit pejabat yang singgah ke warung-warung sate ayam Ambal di Desa Ambal Resmi ini,” 

       Generasi tua penerus tradisi dagang sate Ambal yang masih hidup saat ini adalah Pak Kasman (61). Dia bersama lima anaknya yang masing-masing juga berdagang sate menularkan mata pencaharian itu ke warga desa lain yang sekarang jumlah pastinya tak terbilang lagi. Dari generasi Pak Kasman yang berlanjut ke anak-anaknya itu, tradisi berdagang satai Ambal kian berkembang pesat.
       Akibat banyaknya pedagang satai ayam di sepanjang jalan utama Kec. Ambal, aroma asap pembakaran daging ayam yang menggugah selera mudah tercium bagi mereka yang melintas Desa Ambal. Papan-papan nama warung satai Ambal juga banyak terpampang di tepian jalan sehingga menjadi semacam penanda bahwa Ambal merupakan “desa satai”. Beberapa papan nama bahkan mencantumkan nama “Pak Kasman” sebagai pewaris tradisi pembuatan satai ayam Ambal.
       Berbeda dengan sate ayam Madura atau sate ayam Ponorogo dengan bumbu sambal kacangnya yang disajikan sekira 10-15 tusuk per porsi, para pedagang sate ayam Ambal menyajikannya cukup banyak mencapai 25 tusuk sate per porsi dengan harga Rp 10.000. Itu pun dengan irisan daging ayam yang jauh lebih besar dibanding irisan daging ayam sate Madura atau satai Ponorogo.

       Tidak seperti sate Madura atau satai Ponorogo yang bumbunya ditaburkan di atas tusuk-tusuk satai, bumbu sambal kacang bercampur tempe kedelai pada satai Ambal ditempatkan dalam mangkuk terpisah sehingga mereka yang menyantap sate ayam Ambal dapat menikmati cita rasa bumbu-bumbu pada daging ayam bakar tersebut.
       Di warung-warung yang berjajar di sepanjang jalan utama Kec. Ambal saja, dalam sehari setiap pedagang biasanya dapat memotong sekira 30-40 ekor ayam kampung. Setiap ekor ayam berukuran besar menghasilkan sekira 20-25 porsi sate. Konsumen satai Ambal berasal dari berbagai daerah, terutama di seputar Kebumen. Bahkan, banyak instansi dan masyarakat yang memesan Sate Ambal untuk keperluan jamuan resepsi, santapan rapat, dan lain-lain.
       Kebutuhan ayam kampung dalam jumlah besar yang harus dipotong para pedagang satai Ambal setiap hari ternyata juga tidak ada kesulitan. Masyarakat Kec. Ambal dan sekitarnya merupakan peternak-peternak ayam kampung yang produktif. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang melintas jalur antara Congot-Petanahan sejauh sekira 20 km akan mendapati banyak ayam kampung piaraan berkeliaran di jalan-jalan.
       Meskipun sate ayam Ambal dengan keunikan dan cita rasanya yang khas telah melewati sejarah panjang agaknya masyarakat Desa Ambal sendiri belum banyak yang berniat mengembangkannya di luar daerah (hanya ada beberapa daerah di Jalan lintas selatan di dekat Pasar Tlogo Mirit, Pasar Bendo dan Pasar Kutowinangun Kab Kebumen) , Jika sate Ambal telah merambah daerah lain khususnya ke kota-kota besar niscaya jenis makanan sate yang satu ini akan menambah khazanah persatean di masyarakat. Saya berharap agar Pemda Kebumen dapat mengembangkannya sehingga menggairahkan wisata daerah. 

       Bagi anda yang belum pernah merasakan sate Ambal, atau yang kangen tapi belum sempat pulang kampung, mudik mudah-mudahan resep berikut ini dapat dicoba. Selamat mencoba mudah-mudahan Mak Nyuusss !!!

Resep Sate Ambal (Kab. Kebumen, Jawa Tengah)


Bahan :
500 gr daging ayam. potong kotak
4 sdm minyak
tusukan sate
Bumbu Halus :
10 butir bawang merah iris, goreng
4 siung bawang putih
2 sdt ketumbar sangrai
1/2 sdt jintan sangrai
5 butir kemiri sangrai
2 cm jahe
 


2 cm kunyit
1 sdt garam
1 sdm gula merah
Saus :

200 gr tempe, dibakar dan di haluskan
3 siung bawang putih
8 butir bawang merah
10 buah cabe merah (secukupnya)
1 sdm gula merah
1 sdt garam
500 ml air
 
 

1 ruas jari kunyit
Cara Membuat :
1. Aduk rata ayam, minyak goreng dan bumbu halus.
2. Diamkan 30 menit.
3. Tusuki tiap 4 irisan ayam dg tusukan.
4. Panggang sampai matang.
5. Sajikan dg sausnya, taburi dengan bawang goreng dan Ketupat.

Gelombang Virus Pop Korea

VIVAnews--Panggung di depan mendadak gelap. Tapi teriakan penonton, yang kebanyakan para gadis remaja itu, semakin menjadi-jadi. Begitu lampu menyala, pekikan itu kian menggila. Di bawah sorot lampu, berdiri sembilan sosok lelaki yang begitu dinantikan, kelompok boy band sohor dari Korea Selatan: Super Junior.
Cho Kyu-Hyun, anggota termuda kelompok musik itu langsung tampil ke depan. Dia  menggantikan Choi Si Won, yang tak bisa hadir di konser bertajuk Korean Idols Music Concert In Indonesia, di Istora Senayan Jakarta, Sabtu 4 Juni 2011 malam itu. Kyu Hyun cs langsung menggedor para penonton Indonesia dengan hentakan irama Bonamana, lagu andalan album teranyar mereka.
Gustidha Budiartie, 24 tahun, larut di antara sekitar 8000 penonton yang tak henti berteriak histeris di sepanjang lagu. Gusti yang berada di jejeran depan kursi VIP sebelah kanan panggung, seperti bermimpi. Malam itu ia hanya berjarak sekitar delapan meter dari para lelaki yang selama ini hanya bisa ia pandangi di layar laptop saja.
"Saya sudah mulai mengidolakan SuJu sejak 2007, bahkan sebelum serbuan Korean Wave masuk ke Indonesia," kata Gusti mengenang awal ketertarikan dia kepada kelompok Korea itu. SuJu adalah julukan akrab Super Junior.
Sejak itu, ia dan penggemar SuJu lainnya terus berjibaku menyukseskan petisi para penggemar Indonesia agar band kesayangan mereka itu bersedia tampil di sini.
Dan malam itu, mimpi mereka yang menjadi kenyataan.
***
Gegap gempita  musik pop Korea atau disebut juga dengan Kpop memang tengah melanda dunia. Tak cuma Gusti dan ribuan remaja Indonesia, tapi juga para remaja di seantero bumi, tak terkecuali mulai dari Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang, Uzbekistan, Eropa, Kanada hingga Amerika Serikat.
Ludesnya tiket konser Kpop di Le Zenith de Paris concert hall, pada 10 Juni dan 11 Juni lalu mungkin bisa menjadi bukti di mana pengaruh Kpop juga telah mendapat tempat di hati para penggemarnya di Eropa. Awalnya, konser yang menampilkan kelompok-kelompok musik TVXQ, SNSD, Super Junior, SHINee, dan f(x) itu adalah pertunjukan tunggal yang sedianya hanya dilakukan satu malam.
Tapi apa boleh buat. Animo membludak. Hanya dalam 10 menit, ribuan tiket ludes. Pengunjung tak hanya datang dari Perancis. Ada pula yang langsung datang dari Spanyol dan Italia. Mereka membuat petisi menuntut agar pertunjukan diperpanjang  menjadi dua malam. Mereka juga menggelar demonstrasi menuntut hal yang sama di Museum Louvre. Petisi dikabulkan.
Seperti dilaporkan KoreaHerald.com, dalam satu malam, lebih dari 7000 penggemar, larut dalam konser. Selama sekitar tiga jam, mereka bergoyang dan bernyanyi bersama. Penyelenggara memperkirakan hanya sekitar 2 persen dari seluruh total pengunjung adalah penonton Korea. Berikutnya, media-media Perancis seperti Le Monde, Le Figaro, mendefinisikan konser itu sebagai sebuah “new sensation”.
Fenomena seperti itu bahkan bukan barang baru bagi publik pecinta K-pop di Amerika Serikat. Pada acara ‘SM Town Live 2010 World Tour in LA’ yang digelar September 2010, sekitar 15.000 fans berkumpul di Los Angeles menyaksikan Kangta, BoA, U Know, Max, Super Junior, SNSD, SHINee, f(x), Zhang Li Yin, dan Trax.
Saat itu, penonton yang merupakan orang Korea hanya sekitar 30 persen dari semua penonton. Sementara pengunjung dari Asia lainnya sekitar 20 persen dari semua jumlah pengunjung. Sisanya, adalah penonton yang tak Cuma berasal dari Amerika Serikat, namun juga dari Eropa serta Amerika Latin.
Tapi, mengglobalnya K-pop tidak hanya terlihat di p[anggung-panggung konser Kpop di negara barat. Tengoklah ke salah satu negara di Asia Tengah, macam Uzbekistan, misalnya. Bekhzod, seorang mahasiswa di Tashkent, setiap hari memulai harinya dengan menyetel lagu ‘Gee’ yang dibawakan SNSD. Lagu itu pula yang dijadikan sebagai alarm ponselnya. Ia tak mau ketinggalan menonton drama Korea Queen Seondeok melalui layar TV Samsung, saat sarapan bersama keluarganya.

Selasa, 05 Juli 2011

Hari Ini, DPR Umumkan Pemecatan Anggota

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kehormatan (BK) DPR RI akan mengumumkan nama-nama anggota dewan yang diberhentikan dalam rapat paripurna DPR RI, hari ini, Selasa (5/7/2011).
Menurut Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, ada tiga nama yang akan diumumkan. Namun, Priyo masih enggan menyebutkan ketiga nama anggota tersebut.
"Sudah dua minggu yang lalu surat dari pimpinan BK sampai di meja kami. Pada saat rapat paripurna sudah ada rencana mengumumkan, tapi saat itu didatangi pimpinan BK yang mengusulkan agar jangan diumumkan pada dua minggu lalu," katanya di Gedung DPR RI, Senin (4/7/2011).
Penundaan tersebut, lanjutnya, dilakukan karena masih ada yang harus dikonfirmasikan terlebih dulu sebelum diumumkan. Hingga akhirnya, BK kukuh dalam pendiriannya dan memutuskan untuk mengumumkannya dalam rapat paripurna Selasa besok, apalagi pimpinan pun sudah menyetujuinya. Hanya, sekali lagi, Priyo masih enggan menyebutkan namanya.
"Hendaknya tunggu besok saja, karena saya tidak berkeinginan menyampaikan di luar forum," tambahnya.
Wakil Ketua BK DPR RI Nudirman Munir juga menegaskan, BK akan mengumumkan tiga nama anggota yang sempat ditunda karena persoalan administratif. Politisi Golkar ini hanya mengatakan, BK telah menetapkan pemecatan, berupa pemberhentian sementara dan pencopotan dari alat kelengkapan. Namun, Nudirman juga masih enggan untuk menyebutkan ketiga nama tersebut.
"Katanya Pak Ketua (DPR) sudah kasih tahu," kilahnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More